TRANSMIGRATED INTO A PARVENU'S EX-WIFE IN THE ‘90S - Chapter 2


Chapter 2 – Bam! Memulai ulang sebagai seorang ibu. Sungguh menyenangkan!
Shu Yan membuka matanya dan mengamati langit-langut di atas. Hanya karena tadi malam dia tidur agak larut karena membaca novel, dia berpindah tubuh?
Bicara tentang novel yang dibacanya, semangat Shu Yan agak sedikit terangkat. Orang tua dari pemain utama perempuan yang asli sepertinya adalah Ye Zhiqiang dan Li Jiaojiao, nama-nama itu merupakan nama mantan suami dan kekasih baru dari tubuh asli yang sedang dipakainya ini. Dan, anak-anak dari pemilik tubuh asli yang dipakainya adalah Ye Jingjing dan Ye Tianbao yang merupakan nama-nama pemeran figuran pertama di dalam cerita. Yang paling pentingnya lagi, adalah munculnya seorang figuran, Shu Yan, yang tidak pernah muncul dalam buku. Karena namanya mirip dengan miliknya, dia pun jadi lebih memperhatikan pada bagian-bagian tertentu di buku tersebut.
Nama pemain utama perempuannya adalah Ye Ranran, dan dia merupakan anak perempuan dari Ye Zhiqiang dan Li Jiaojiao. Dia memiliki dua saudara, yaitu Ye Jingjing dan Ye Tianbao, dua-duanya berasal dari Ye Zhiqiang dan mantan istriny,. Mantan istri Ye Zhiqiang mendapatkan hak asuh anak setelah bercerai. Ibu mereka pun kemudian meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil saat mereka masih sangat muda. Keduanya lalu tinggal dengan kakek-nenek mereka dari pihak ayah dan kehidupan mereka tidak begitu bahagia di sana. Karenanya, mereka sangat membenci pemeran utama wanita sehingga mereka memutuskan untuk menjebaknya, sayangnya, mereka dibunuh oleh pemeran utama lelaki yang baru saja tiba di sana untuk menyelamatkan pemeran utama wanita.
Ye Jingjing dan Ye Tianbao hanya muncul sebanyak lima chapter di dalam buku. Nama Shu Yan hanya pernah diucapkan sekali oleh Ye Jingjing. Hal ini bukanlah alasan yang cukup untuk menjadi alasan atas perpindahan tubuhnya, namun jika kau menambahkan nama dari kakek-nenek dan paman-paman yang di miliki oleh pemeran utama wanita, maka tidak salah lagi ini adalah novel yang dibacanya tadi malam.
Jadi… dia telah berpindah ke dalam sebuah novel?
Bukan sebagai seorang pemain utama atau sebagai seorang pemain pembantu, namun sebagai ibu dari pemain figuran. Sebagai seseorang yang hanya muncul sekali dan kemudian mati.
Sekarang karena dia telah menjadi Shu Yan di dalam buku, bukanlah kematian pemilik tubuh asli menandakan kematian juga untuknya?
Akankah dia bisa Kembali ke dunianya lagi jika dia mati?
Shu Yan sendiri memiliki kehidupan yang biasa. Dia lahir di sebuah kota kecil dan ibunya memiliki toko buah. Dia memiliki adik lelaki yang umurnya 7 tahun lebih muda. Mereka memang belum pernah menghabiskan banyak waktu bersama saat dia pergi kuliah di kota besar, namun keduanya cukup dekat. Dia sebenarnya kembali ke kampung halamannya setelah selesai kuliah untuk mencari kerja.
Rencana awalnya adalah dia ingin bekerja di pemerintahan namun dia mulaijengah karena tekanan menikah oleh keluarganya. Jadi, dia kemudian mengemasi barangnya dan kembali ke kota dimana dia pernah berkuliah. Dia masih single pada umur 30 tahun. Hal ini bukan karena dia tidak menemukan seseorang untuk diajak menikah, namun karena dia tidak ingin berkomitmen dulu.
Semua teman-temannya telah menikah dan memiliki anak. Perhatian penuh mereka berubah hanya untuk keluarga mereka dan Shu Yan mulai jarang dan jarang berkomunikasi dengan mereka lagi. Secara berkelanjutan dia menjadi makin penyendiri saat waktu yang dihabiskan bersama teman pun berkurang. Hiburannya setiap hari adalah melihat acara online dan membaca novel. Dia tidak pernah mengira bahwa membaca nobel akan membawa dirinya berpindah tubuh. Tentu saja dia mengoceh tentang kehidupan yang dijalaninya dari waktu ke waktu, namun bukan berarti dia ingin menjadi orang lain.
Betapa sedihnya nanti orangtuanya saat mereka menemukan bahwadia telah meninggal? Demi sebuah alasan yang tidak bisa dia jabarkan, dia entah kenapa tahu bahwa dia telah meninggal di dunianya yang asli. Perasaan itu sangat kuat dan perasaan sedih yang sangat menenggelamkannya. Air mata mulai turun membasahi pipinya. Hal yang membuatnya agak tenang adalah dia masih memiliki adik lelakinya di dunia sana untuk merawat kedua orangtuanya.
Kembali lagi kedunianya yang asli mungkin bukanlah pilihan; dia tidak punya keberanian untuk bunuh diri. Jadi pilihan apa lagi yang dimilikinya selain menjalani kehidupannya yang ada di sini?

Komentar