Selamat pagi, Pembaca! Saya kembali membawa review terbaru
dari Chinese Novel terjemahan yang saya baca akhir-akhir ini. Kali ini, saya
akan membahas Novel berjudul “To Be Virtuous Wife”. Berikut adalah sinopsisnya.
“As a virtuous wife,
does it include tolerating his cousin, enduring his concubines, bearing his mother?
If you will not let
me live freely, why would I let you live in satisfaction?
Did fate let women
time-travel so she could learn the three moral and four virtues?
Rather than act like
a coward and live, it would be better to live in satisfaction and die”
Sebagai istri berbudi luhur, apakah
itu termasuk dengan mentoleransi sepupunya, mentoleransi selir-selirnya dan
mentoleransi ibunya?
Jika kau tidak membiarkanku hidup
dengan bebas, untuk apa aku membiarkanmu hidup dengan senang?
Apakah takdir membiarkan seorang
wanita mengalami perjalanan lintas waktu hanya agar dia bisa belajar tentang
tiga moral dan empat budi pekerti luhur?
Daripada hidup menjadi seorang
pengecut, lebih baik hidup lalu mati dalam kesenangan.
Melihat dari sinopsis cerita, kita mungkin akan dibuat
kebingungan. Apa sih istri yang berbudi luhur itu? Apa sih maksudnya tiga moral
dan empat budi pekerti luhur? Hmmm, kinda
tricky right?
Pada jaman dahulu adalah sebuah hal yang penting bagi seorang
perempuan untuk mendapatkan kasih sayang dari suaminya. He Heng* adalah seorang
wang ye** yang menikahi Qu Qing Ju, walaupun begitu, pernikahan mereka tidak
didasarkan oleh cinta, namun sebuah dekrit pernikahan yang dianugrahkan oleh
raja. Qu Qing Ju pun menjadi wang fei*** untuk mendampingi He Heng. Dia adalah
seorang wanita yang memiliki kepribadian lemah lembut dan hati yang baik, namun
kepribadian macam itu adalah sebuah malapetaka jika dia menginjakkan kaki di
keluarga kerajaan. Dalam waktu beberapa hari saja, Qu Qing Ju jatuh sakit
karena ulah licik para selir milik He Heng. Hingga akhir hayatnya, dia tidak
sempat merasakan apa itu namanya sebuah kebahagiaan.
Pada saat Qu Qing Ju meninggal, seorang manager perempuan dari
masa depan mengalami perjalanan waktu dari masa depan ke masa lalu dan kemudian
rohnya masuk menggantikan roh Qu Qing Ju yang telah tiada. Qu Qing Ju yang baru memiliki kepribadian yang tegas,
suka keindahan dan senang mempercantik dirinya agar membuat hatinya sendiri
bahagia. He Heng yang melihatnya pun mulai tertarik, dia sering datang ke rumah
wang fei untuk bermalam.
Manis, menyentuh, bikin senyum, dan tidak terlalu berat
untuk dibaca. Itulah kiranya beberapa kata yang bisa menggambarkan perasaan
saya saat membaca novel ini. Qu Qing Ju yang menyembunyikan perasaannya, He
Heng yang mengungkapkan perasaannya dengan sangat jelas melalui tindakan, dan
setiap plot yang tertuang dengan apik serta menyentuh. Benar-benar worth it untuk di baca.
Kelebihannya lagi, novel ini sudah tamat. Versi bahasa
inggris bisa dilihat di sini : https://www.novelupdates.com/series/to-be-a-virtuous-wife/
Dan versi bahasa indonesianya bisa dicari di wattpad. Thanks
[**]: Wang ye adalah nama sebutan untuk pangeran
[***]: Wang fei adalah nama sebutan untuk istri pangeran
Komentar