TRANSMIGRATED INTO A PARVENU'S EX-WIFE IN THE ‘90S - Chapter 1


Chapter 1 – Bam! Memulai ulang sebagai seorang ibu! Sungguh menyenangkan!
Shu Yan berdiri sambil memegangi kepalanya yang berat dengan satu tangan. Dia terus saja melihat hitam di matanya. Ya ampun, padahal yang dia lakukan tadi malam hanyalah pergi tidur agak larut. Apakah itu bisa jadi alasan atas sakit kepala hebat yang dirasakannya sekarang? Apa dia sedang demam?
Lengan dan kakinya terasa lemah, dan sejujurnya, seluruh tubuhnya terasa lemas. Dia membuka mulutnya sedikit dan tenggorokannya terasa seolah-olah sedang tercekik sehingga dia tidak bisa membuat suara sedikitpun.
Sialan. Apakah dia bahkan tidak bisa memanggil ambulans sendiri sekarang?
Dia duduk tanpa bergerak sebelum kemudian mencoba lagi. Ok, setidaknya dia berhasil bersuara sekarang. Dengan panik dia mencari ponselnya untuk menelpon ambulans. Dia bekerja di kota perantauan dan menyewa kamar kos kecil untuk dirinya sendiri. Jika dia menunggu sampai seseorang menemukannya, tubuhnya mungkin akan keburu dingin dan kaku.
Dia merogoh ke bawah ranjangnya dan menggenggam segumpal uang. Uang raturan dolar berwarna biru terang? Shu Yan berhenti beberapa saat. Dia merasa familiar dengan uang ini—ini ada uang yang pernah digunakannya dulu saat dia kecil. Namun, pemerintah telah menerbitkan uang baru dan uang ini telah lama ditarik dari pasaran.
Dia sangat yakin bahwa dia tidak memiliki simpanan uang semacam ini di bawah ranjangnya. Kemarin adalah hari cutinya, dan dia pun baru saja mengganti seprai ranjangnya. Ponsel adalah satu-satunya barang yang ada di bawah bantalnya. Dia tidak meninggalkan rumah sepanjang hari dan tidak ada siapapun di dalam ruangannya, kalau begitu darimana uang ini berasal?
Hal yang paling menakutkan adalah tangannya. Shu Yan mungkin hanya memiliki wajah yang bersih, namun juga tangan yang cantik. Jemarinya panjang dan ramping, dan kuku jarinya memiliki rona kemerahan. Banyak orang yang memberitahunya untuk berlatih memainkan piano (karena tangannya yang indah).
Namun, sepasang tangan yang ada di hadapannya hitam dan tebal. Kulitnya kasar dan dipenuhi kapalan. Shu Yan menggerakkan jemarinya’; tangan-tangan ini bukanlah miliknya…
Dengan panik dia menyibak seprai tempat tidur. Tubuh rampingnya berubah menjadi gemuk. Dia mencubit gumpalan di perutnya lalu merasakan sakit. Sebuah teriakan tertahan di tenggorokannya dan tubuhnya bergetar tak terkontrol.
Setelah beberapa lama….
“Mimpi. Aku pasti sedang bermimpi.” Shu Yan menutup mulutnya dengan ketakutan. Suara lembut ini bukanlah miliknya, suaranya lebih berat daripada ini.
Segala yang ada di hadapannya berubah gelap lagi dan dia terjatuh ke belakang. Sakit yang teramat dayang dan kemudian dia mendapatkan memori-memori yang bukanlah miliknya. Mendapatkan memori-memori itu seolah-olah sedang menonton film, bedanya memori-memori itu adalah kejadian nyata tentang memori seluruh hidup seseorang.
Nama orang ini juga adalah Shu Yan. Dia lahir di tahun 1967 dan datang dari desa petani yang miskin. Keluarganya memiliki lima anak dan dia adalah anak ke empat. Dia punya dua kakak laki-laki, satu kakak perempuan dan satu adik lelaki. Setelah lulus kelas 3 sekolah dasar, Shu Yan mulai merawat adik kecilnya sambil mengerjakan pekerjaan rumah.
Dia lalu menikahi Ye Zhiqiang dari desa sebelah saat berumur 17 tahun dan melahirkan anak tertuanya, Jingjing, pada umur 18 tahun. Karena yang dia lahirkan adalah anak perempuan, dia tidak mendapatkan kasih sayang suaminya maupun mertuanya. Dia akhirnya melahirkan seorang anak lelaki setahun yang lalu. Orang-prang pasti akan berpikir bahwa kerja kerasnya telah terbayar dan selesai setelah itu. Sayangnya, Ye Zhiqiang sudah kaya sekadang dan tidak lagi senang dengan kondisinya saat ini. Sekarang dia telah memiliki kekasih baru yang merupakan seorang lulusan universitas dan mulai mengeluhkan istrinya yang gemuk, jelek dan tidak beradab. Dia berisikeras untuk bercerai. Pemilik tubuh asli sangat kecewa dan kemudian dia pun bunuh diri.
Jadi apakah sekarang dia telah berpindah tubuh dan menjadi Shu Yan?






Komentar