Langsung ke konten utama

Review: When Destiny Brings Demon

         

        When Destiny Brings Demon adalah drama China yang terdiri dari 33 episode dan dibintangi oleh Chen Feiyu sebagai pemeran utama pria, serta Wang Yinglu sebagai pemeran utama wanita. Drama ini mengusung tema romantis fantasi dengan latar dunia kultivasi yang memukau, penuh warna, dan sarat intrik.


[Chen Feiyu sebagai Sima Jiao/Leluhur Seperguruan]

Cerita bermula dari Zhou Yan (diperankan oleh Wang Yinglu), seorang karyawan dari dunia modern yang tiba-tiba mengalami kecelakaan mobil. Saat terbangun, ia mendapati dirinya berada di dunia lain—dunia yang sangat berbeda, di mana kultivasi menjadi bagian dari kehidupan, dan ia menempati tubuh seorang perempuan bernama Liao Tingyan, seorang kultivator lemah dari sekte kecil.

[Wang Yinglu sebagai Liao Tingyan]

Dunia ini terbagi menjadi tiga bagian: Dunia Istana abadi, Dunia Iblis, dan Dunia Mortal (Manusia). Dunia Istana Abadi dipimpin oleh keluarga Sima, yang secara turun-temurun menjaga Bunga Embun Beku, sebuah api spiritual yang diberi makan menggunakan darah keturunan mereka. Api ini menjadi sumber energi penting bagi umat yang tinggal di dunia tersebut agar bisa terus berkultivasi. Sima Jiao, diperankan oleh Chen Feiyu, adalah keturunan terakhir dari keluarga Sima sekaligus figur terkuat di dunia itu. Ia dikenal sebagai Leluhur Seperguruan, posisi tertinggi yang bisa disamakan dengan seorang Kaisar.

Perjalanan Liao Tingyan dimulai ketika ketua sektenya, Dong Yang, mengirimnya mengikuti seleksi untuk menjadi pelayan Leluhur Seperguruan. Namun, yang tidak diketahui oleh siapa pun—termasuk dirinya sendiri setelah kehilangan ingatan—adalah bahwa Liao Tingyan sebenarnya adalah mata-mata dari bangsa iblis. Jiwa Zhou Yan yang kini menghuni tubuh Liao Tingyan telah menghapus semua kenangan lama, menciptakan konflik batin yang menjadi pusat dari pertumbuhan karakter dalam drama ini.

Drama ini menyajikan banyak keunikan yang membuat penonton sulit berhenti menontonnya. Mulai dari karakter-karakter dengan latar belakang kuat dan kepribadian yang unik, visual efek (CGI) yang epik dan memanjakan mata, hingga alur cerita emosional yang menyentuh hati. Perpaduan antara unsur romansa, fantasi, dan pertarungan kultivasi membuat drama ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memikat secara emosional.

Secara keseluruhan, When Destiny Brings Demon adalah tontonan yang sangat direkomendasikan, baik untuk penggemar lama drama China maupun penonton pemula. Cocok untuk siapa saja yang menyukai kisah cinta yang dibalut dalam dunia fantasi yang megah dan penuh misteri.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Manhwa : Who Made Me a Princess

[Claude de Alger Obelia & Athanasia de Alger Obelia] Lovely Princess berkisah tentang seorang puteri bernama Jennete yang sangat dikasihi oleh ayahnya, sang Kaisar, Claude de Alger Obelia. Atas ijinnya pula, Jennete bisa bersama dengan orang yang disukainya sejak kecil, Ijekiel Alpheus. Sedangkan Athanasia hanyalah seorang tokoh sampingan yang selalu haus akan kasih sayang Claude, ayahnya. Bila diibaratkan, Jennete memiliki sifat secerah matahari, maka Athanasia adalah kebalikannya. Pada akhirnya, Athanasia mati karena dibunuh oleh Claude, ayahnya sendiri. Ia mati karena dituduh meracuni Jennete, padahal yang melakukan semua itu adalah bibi Jennete yang tak ingin Athanasia menghalangi Jennete menjadi satu-satunya pewaris tahta. Di sisi lain, seorang gadis miskin yang meninggal setelah meminum obat tidur mati karena kedinginan akibat cuaca musim dingin yang ekstrim. Roh gadis itu kemudian masuk ke dalam tubuh seorang bayi perempuan bernama Athanasia. Sayang sekali, At...

Review Manhwa : Who Made Me a Princess Season 2 [Part 1]

[Claude and Athanasia potrait before their coma] Di chapter 46 yang menandai berakhirnya season 1, para fans diberikan sebuah cliff hanger yang sungguh luar biasa. Di sana, untuk kedua kalinya, Athanasia kembali mengalami koma akibat berdekatan dengan Raven, binatang jelmaan mana dalam tubuhnya. [Athanasia in her coma] Demi menyelamatkan nyawa Athanasia, Claude memanggil seluruh tabib dan para penyihir di kerajaan agar bisa mengobatinya, namun sayang usahanya tak membuahkan hasil. Menjadi solusi terakhir akan masalahnya, akhirnya sang Kaisar memakai kekuatan sihirnya sendiri untuk menenangkan mana yang memberontak dalam diri Athanasia agar putri satu-satunya itu kembali sadar. Athanasia yang kemudian sadar dari komanya pun mengetahui pengorbanan Claude dan akhirnya mencari ayahnya. [Athanasia woke up from her coma] Namun sayang, ayahnya yang ditemuinya saat ini tidak lagi memiliki memori tentang dirinya. [Claude lost his memories about Athanasia] ...

Review Novel Terjemahan China : To Be Virtuous Wife

Selamat pagi, Pembaca! Saya kembali membawa review terbaru dari Chinese Novel terjemahan yang saya baca akhir-akhir ini. Kali ini, saya akan membahas Novel berjudul “To Be Virtuous Wife”. Berikut adalah sinopsisnya. “As a virtuous wife, does it include tolerating his cousin, enduring his concubines, bearing his mother? If you will not let me live freely, why would I let you live in satisfaction? Did fate let women time-travel so she could learn the three moral and four virtues? Rather than act like a coward and live, it would be better to live in satisfaction and die” Sebagai istri berbudi luhur, apakah itu termasuk dengan mentoleransi sepupunya, mentoleransi selir-selirnya dan mentoleransi ibunya? Jika kau tidak membiarkanku hidup dengan bebas, untuk apa aku membiarkanmu hidup dengan senang? Apakah takdir membiarkan seorang wanita mengalami perjalanan lintas waktu hanya agar dia bisa belajar tentang tiga moral dan empat budi pekerti luhur?  Daripada hidup...