Chapter 2 : Sosok Menggoda (2)


Dia mengirim video rekaman dan foto protagonist wanita dengan lelaki lain pada Xing Yichen tanpa nama. Dia juga memainkan peran sebagai inosen tak berdosa di depannya. Akhirnya, di saat protagonis lelaki sadar akan maksudnya, Qiao Moyu terpaksa menelanjangi dirinya sendiri dan memberikan obat perangsang pada lelaki itu, berharap bahwa dia bisa mengubah beras menjadi nasi masak.

Namun, karena dia adalah pemeran jahat di dalam cerita itu, sudah pasti semua jebakannya ditakdirkan akan gagal.

Karenanya, tidak peduli bagaimanapun Qiao Moyu menggodanya, dia tidak akan pernah menang akan kasih sayang Xing Yichen. Protagonist wanita tidak hanya menjadi Permaisuri Film, dia juga memenangkan cinta teguh protagonist lelaki sampai akhir hayatnya.

Dan Qiao Moyu, si teman masa kecil yang jahat, akan memiliki akhir yang menyedihkan. Orang tua angkatnya mengabaikannya dan anaknya pun menghilang. Untuk membayar hutangnya yang menggunung, dia sering melakukan segala tindakan seksual dengan para pebisnis botak dan kemudian dijauhi oleh banyak orang.

Akhirnya, dia bunuh diri di depan orang yang dicintainya, berharap dirinya akan dikenang dalam memori lelaki itu selamanya. Sayangnya, sang protagonist lelaki bahkan tidak berduka untuknya sama sekali. Dia menganggap Qiao Moyu setidak berharga dan semenjijikkan darah nyamuk. Saat melihat mayatnya, dia mengernyitkan wajah, dengan cepat menyuruh yang lain untuk menyingkirkan mayatnya untuk diberikan pada anjing agar dia tidak mual.

Setelah membaca adegan akhir novel wanita yang memiliki nama yang mirip dengannya, Qiao Moyu merasa sangat kecewa. Setelahnya, dia memberikan komentar dengan skor nilai -2, dan bahkan memberikan 99 komentar yang ada dengan point 0, semua komentar sehingga dia bisa meludahi plot darah anjing yang menjijikkan ini.

Setelah mengeluarkan rasa tidak senangnya, dia kemudian ketiduran, tidak tahu bahwa dia akan memimpikan dirinya sendiri masuk ke dalam cerita ini!

Setelah berpikir tentang situasi yang dialaminya, sepertinya adegan tragis terakhir itu belum muncul di masa depan.

Sekarang ini, protagonis lelaki Xing Yichen baru saja mengetahui bahwa Qiao Moyi sangat mencintainya. Karena mereka berdua adalah teman sejak kecil, Xing Yichen sudah berkali-kali memberikan kode pada Qiao Moyu agar dia mundur untuk mengerjarnya.

Namun, bukannya mundur, Qiao Moyu menyebabkan kesalahpahaman terjadi dihubungan protagonist wanita dan protagonist lelaki. Dan bahkan untuk acara mampir biasa saja, dia menelanjangi dirinya sendiri dengan maksud untuk menggoda Xing Yichen.

Jika tebakan Qiao Moyu benar, protagonist lelaki saat ini pasti sudah meminum air yang di dalamnya berisi obat perangsang. Maksud Qiao Moyu yang asli adalah untuk tidur dengan lelaki itu di hotel, lalu membawa anaknya agar Xing Yichen bertanggungjawab atas mereka.

Qiao Moyu yang sekarang sedang berjongkok di atas lantai, berpikir bahwa bahkan jika dia sedang bermimpi sekarang, sangatlah tidak nyaman untuk ditatap saat sedang telanjang begini oleh lelaki lain. Pandangannya lalu melingsir ke ruangan untuk menjadi pakaiannya.

Ketika melihat ke sekitar, dia berpikir bahwa walaupun Zing Yichen sudah minum obat perangsang, dia tidak mungkin akan melakukan sesuatu padanya, kan? Lagipula, di dalam cerita dikatakana bahwa protagonist lelaki akan lari ke kamar mandi dan membasuh dirinya sendiri dengan air dingin bahkan jika dia akan kena demam setelah itu daripada menyentuhkan jemarinya pada tubuh teman masa kecilnya.

Dengan pemikiran seperti ini, Qiao Moyu tiba-tiba merasa lega. Karena kehidupannya di dunia nyata sudah lumayan susah:

Tidak tahu siapa yang memulai, namun orang-orang di sekitarnya menemukan fakta bahwa dia bagaikan ikan koi keberuntungan yang berjalan**. Hanya dengan menyentuh tangannya, orang bisa menemukan uang sebesar 10 yuan secara tak sengaja saat akan pergi keluar. Lalu, sebagai contoh lain, Qiao Moyu menyenggol bahu seorang pemuda dua kali; ketika dia pergi, ada dua wanita yang berlari padanya meminta untuk dinikahi. Para wanita itu bahkan bertengkar seru memperebutkan posisi sebagai istrinya.

(An = Ikan koi dipercaya membawa keberuntungan)

Oleh karena itulah, Qiao Moyu di kehidupan nyatanya seperti harta karun berjalan—orang-orang tak bisa lagi menunggu untuk tidak menempelinya sepanjang hari. Bahkan jika mereka tidak bisa mendekatinya, menyentuhnya sebanyak dua kali juga sudah cukup bagus!

Syukurnya, dia memiliki kakak lelaki perkasa yang siap melindunginya; dia akan memberikan pukulan spesial yang menyakitkan bagi siapapun yang mencoba untuk menyentuh adik perempuannya.

Namun itu adalah hal yang sulit. Lagipula, kakak laki-lakinya tidak bisa mengikutinya kemana-mana sepanjang waktu, seperti contohnya saat dia ke toilet khusus wanita.

Karena hal inilah, dia jadi sering berhadapan dengan hal yang membuat sakit kepala ini. Bahkan jika dia mencoba untuk mengintimidasi yang lain dengan sikapnya yang buruk, masih ada saja yang masih dekat-dekat dengannya dan sukses.

Tak disangka-sangka, dia malah berakhir di dalam mimpi di mana seseorang membencinya hingga pada tahap tak ingin menyentuhnya. Qiao Moyu benar-benar sangat puas dan senang.

Namun pada saat itu, si lelaki yang membencinya itu tiba-tiba berkata dengan suara dingin, “Kenapa kau tidak minggir!”

Qiao Moyu berpikir bahwa semua ini pasti hanya mimpi jadi dengan senang dia membalas, “Lalu kau bisa jadi kekasih sementaraku.” Bagaimana bisa dia hanya minggir dan pergi begitu saja?

Setelah bicara begitu, Xing Yichen dibuat tak bisa berkata-kata. Keningnya berkerut semakin dalam: “Tak tahu malu!”

Komentar