Dia mengirim video rekaman dan foto protagonist wanita
dengan lelaki lain pada Xing Yichen tanpa nama. Dia juga memainkan peran
sebagai inosen tak berdosa di depannya. Akhirnya, di saat protagonis lelaki
sadar akan maksudnya, Qiao Moyu terpaksa menelanjangi dirinya sendiri dan
memberikan obat perangsang pada lelaki itu, berharap bahwa dia bisa mengubah
beras menjadi nasi masak.
Namun, karena dia adalah pemeran jahat di dalam cerita
itu, sudah pasti semua jebakannya ditakdirkan akan gagal.
Karenanya, tidak peduli bagaimanapun Qiao Moyu
menggodanya, dia tidak akan pernah menang akan kasih sayang Xing Yichen.
Protagonist wanita tidak hanya menjadi Permaisuri Film, dia juga memenangkan
cinta teguh protagonist lelaki sampai akhir hayatnya.
Dan Qiao Moyu, si teman masa kecil yang jahat, akan
memiliki akhir yang menyedihkan. Orang tua angkatnya mengabaikannya dan anaknya
pun menghilang. Untuk membayar hutangnya yang menggunung, dia sering melakukan
segala tindakan seksual dengan para pebisnis botak dan kemudian dijauhi oleh banyak
orang.
Akhirnya, dia bunuh diri di depan orang yang
dicintainya, berharap dirinya akan dikenang dalam memori lelaki itu selamanya.
Sayangnya, sang protagonist lelaki bahkan tidak berduka untuknya sama sekali.
Dia menganggap Qiao Moyu setidak berharga dan semenjijikkan darah nyamuk. Saat
melihat mayatnya, dia mengernyitkan wajah, dengan cepat menyuruh yang lain
untuk menyingkirkan mayatnya untuk diberikan pada anjing agar dia tidak mual.
Setelah membaca adegan akhir novel wanita yang memiliki
nama yang mirip dengannya, Qiao Moyu merasa sangat kecewa. Setelahnya, dia
memberikan komentar dengan skor nilai -2, dan bahkan memberikan 99 komentar
yang ada dengan point 0, semua komentar sehingga dia bisa meludahi plot darah
anjing yang menjijikkan ini.
Setelah mengeluarkan rasa tidak senangnya, dia
kemudian ketiduran, tidak tahu bahwa dia akan memimpikan dirinya sendiri masuk
ke dalam cerita ini!
Setelah berpikir tentang situasi yang dialaminya,
sepertinya adegan tragis terakhir itu belum muncul di masa depan.
Sekarang ini, protagonis lelaki Xing Yichen baru saja
mengetahui bahwa Qiao Moyi sangat mencintainya. Karena mereka berdua adalah
teman sejak kecil, Xing Yichen sudah berkali-kali memberikan kode pada Qiao
Moyu agar dia mundur untuk mengerjarnya.
Namun, bukannya mundur, Qiao Moyu menyebabkan
kesalahpahaman terjadi dihubungan protagonist wanita dan protagonist lelaki.
Dan bahkan untuk acara mampir biasa saja, dia menelanjangi dirinya sendiri
dengan maksud untuk menggoda Xing Yichen.
Jika tebakan Qiao Moyu benar, protagonist lelaki saat
ini pasti sudah meminum air yang di dalamnya berisi obat perangsang. Maksud
Qiao Moyu yang asli adalah untuk tidur dengan lelaki itu di hotel, lalu membawa
anaknya agar Xing Yichen bertanggungjawab atas mereka.
Qiao Moyu yang sekarang sedang berjongkok di atas
lantai, berpikir bahwa bahkan jika dia sedang bermimpi sekarang, sangatlah
tidak nyaman untuk ditatap saat sedang telanjang begini oleh lelaki lain.
Pandangannya lalu melingsir ke ruangan untuk menjadi pakaiannya.
Ketika melihat ke sekitar, dia berpikir bahwa walaupun
Zing Yichen sudah minum obat perangsang, dia tidak mungkin akan melakukan
sesuatu padanya, kan? Lagipula, di dalam cerita dikatakana bahwa protagonist
lelaki akan lari ke kamar mandi dan membasuh dirinya sendiri dengan air dingin
bahkan jika dia akan kena demam setelah itu daripada menyentuhkan jemarinya
pada tubuh teman masa kecilnya.
Dengan pemikiran seperti ini, Qiao Moyu tiba-tiba
merasa lega. Karena kehidupannya di dunia nyata sudah lumayan susah:
Tidak tahu siapa yang memulai, namun orang-orang di
sekitarnya menemukan fakta bahwa dia bagaikan ikan koi keberuntungan yang
berjalan**. Hanya dengan menyentuh tangannya, orang bisa menemukan uang sebesar
10 yuan secara tak sengaja saat akan pergi keluar. Lalu, sebagai contoh lain,
Qiao Moyu menyenggol bahu seorang pemuda dua kali; ketika dia pergi, ada dua
wanita yang berlari padanya meminta untuk dinikahi. Para wanita itu bahkan
bertengkar seru memperebutkan posisi sebagai istrinya.
(An = Ikan koi dipercaya membawa keberuntungan)
Oleh karena itulah, Qiao Moyu di kehidupan nyatanya seperti
harta karun berjalan—orang-orang tak bisa lagi menunggu untuk tidak
menempelinya sepanjang hari. Bahkan jika mereka tidak bisa mendekatinya, menyentuhnya
sebanyak dua kali juga sudah cukup bagus!
Syukurnya, dia memiliki kakak lelaki perkasa yang siap
melindunginya; dia akan memberikan pukulan spesial yang menyakitkan bagi siapapun
yang mencoba untuk menyentuh adik perempuannya.
Namun itu adalah hal yang sulit. Lagipula, kakak
laki-lakinya tidak bisa mengikutinya kemana-mana sepanjang waktu, seperti
contohnya saat dia ke toilet khusus wanita.
Karena hal inilah, dia jadi sering berhadapan dengan
hal yang membuat sakit kepala ini. Bahkan jika dia mencoba untuk mengintimidasi
yang lain dengan sikapnya yang buruk, masih ada saja yang masih dekat-dekat
dengannya dan sukses.
Tak disangka-sangka, dia malah berakhir di dalam mimpi
di mana seseorang membencinya hingga pada tahap tak ingin menyentuhnya. Qiao
Moyu benar-benar sangat puas dan senang.
Namun pada saat itu, si lelaki yang membencinya itu
tiba-tiba berkata dengan suara dingin, “Kenapa kau tidak minggir!”
Qiao Moyu berpikir bahwa semua ini pasti hanya mimpi
jadi dengan senang dia membalas, “Lalu kau bisa jadi kekasih sementaraku.” Bagaimana
bisa dia hanya minggir dan pergi begitu saja?
Setelah bicara begitu, Xing Yichen dibuat tak bisa
berkata-kata. Keningnya berkerut semakin dalam: “Tak tahu malu!”
Komentar